BAB I
PENDAHULUAN
Kenaf adalah salah satu jenis tanaman
yang menghasilkan serat. Tanaman bernama latin hibiscus cannabinus L ini
biasanya digunakan untuk bahan karung goni, karpet, geotekstil, dan kerajinan
tangan. Tak banyak yang tahu serat kenaf juga sudah sering dipakai pabrik mobil
sebagai bahan baku komponen interior mobil seperti langit-langit mobil, pintu
dusboard, dan lain-lainnya.
Sedangkan daunnya mengandung
protein kasar 24% yang sangat baik digunakan untuk pakan ternak
unggas,ikan,pupuk. Dan kayu nya berguna kenaf merupakan bahan baku industri
particle board untuk berbagaiseperti : Kusen,furniture,jendela,pelapis dinding
rumah dan lain sebagainya
Kenaf merupakan tanaman tumpang
sari baik disela tanaman karet maupun kelapa sawit, umur panen tanaman kenaf
berkisar 3,5-4 bulan setelah 25-50% dari total keseluruhan tanaman kenaf
berbunga. Tanaman kenaf mempunyai daun hampir sama seperti ganja tetapi
batangnya memiliki duri, tinggi maksimal mencapai 4 meter.
Kenaf bisa hidup ditanah ekstrim sekalipun
asalkan pemeliharaan sesuai dengan standart yang telah ditentukan
Tanaman Kenaf
termasuk komoditas ramah lingkungan, karena mudah terdegradasi dan selama
pertumbuhannya dapat menangkap carbon dioksida (CO2) di udara sehingga dapat
mengurangi pencemaran udara.
Keuntungan bagi
masyarakat meningkatkan perekonomian masyarakat atau para petani.
Propinsi Riau memiliki lahan yang
cukup luas, subur dan cocok untuk penanaman kenaf. Pengembangan tanaman kenaf saat
ini dijadikan sebagai tanaman sela bagi petani yang mendapat bantuan tanaman
karet dan kelapa sawit. Tanaman sela dengan perawatan yang baik dan maksimal
tentu akan dapat menghasilkan sesuai harapan menjelang tanaman inti berproduksi.
BAB II
LANGKAH
AWAL PENANAMAN KENAF
1.
PERSIAPAN LAHAN
a. Kondisi tanah sangat
menentukan pertumbuhan kenaf karena setiap jenis tanah memiliki perbedaan PH
(Ukuran Ketinggian zat asam) tanah gambut mengandung kadar asam yang cukup
tinggi karenanya harus ada penanganan khusus sebelum ditanam.
Rata-rata tanah gambut dengan ukuran PH 1-4 sementara tanaman
untuk hasil yang maksimal dari ukuran PH 4-6.
Jadi untuk mensterilkan atau menurunkan kadar asam tanah gambut harus
diberi perlakuan secara khusus seperti penaburan dolomit seminggu sebelum
penanaman.
b. Sementara jika kondisi tanah
dominan berpasir juga harus ada perlakuan khusus, biasanya tanah berpasir
memiliki PH diatas 7 basa, untuk menurunkan kadar PH tanah yang dominan
berpasir harus diberikan pupuk ZA.
c. Tanah gambut yang dominan
mengandung tanah liat tidak perlu penanganan khusus karena biasanya tanah jenis
ini digunakan untuk menanam padi.
Tanah yang pernah atau baru selesai ditanami padi bisa
dikatakan subur karena akar padi akan membusuk dan memjadi pupuk kompos serta siap untuk
ditanami kenaf.
TATACARA PENANAMAN KENAF
a.
DENGAN CARA TABUR ATAU HAMBUR
Di daerah pulau jawa, hampir
menggunakan cara tanam dengan menghamburkan benih. Hampir seluruh petani melakukan
cara ini, namun untuk melakukan pola tabur/hambur harus benar-benar teliti
karena jika ditabur sembarangan kenaf tumbuh secara tidak teratur dan tidak
terukur. Cara ini perlu latihan maksimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal
pula.
Cara menabur benih yaitu :
Ø
Ambil segenggam benih kenaf jangan
terlalu banyak lalu lemparkan kira-kira 10-20 benih yang keluar, atur jarak
yang baik jangan sampai terlalu rapat atau terlalu jarang, karena jika terlalu rapat kenaf tidak
akan tumbuh secara maksimal.
Ø
Namun bila terlalu jarang
kenaf bisa tumbuh maksimal tapi akan memiliki cabang membuat kesulitan disaat
pengupasan kulit.
Kelebihan
sistem tanam ini ialah mempersingkat waktu penanaman dan tidak memerlukan
pekerja lebih dari satu orang hanya saja sistem ini tidak optimal dalam
keteraturan pertumbuhan dan jarak tanamam.
DENGAN CARA TUGAL
Cara tugal ini akan terkurur dan teratur, memang sangat baik
untuk pertumbuhan kenaf karena jarak tanam dapat diatur dengan baik juga
mempermudah saat pemupukan .
Dengan cara tugal ini juga sangat mempermudah dalam
menghitung jumlah tanaman yang hidup dan mudah memperkirakan jumlah hasil yang
didapat.
Namun cara ini kurang efektif dalam ukuran waktu dan juga
biaya karena memerlukan tenaga kerja sebanyak 12 orang atau lebih dalam satu
hektarnya.
Cara menanam dengan pola tugal
yaitu :
Ø Tanah ditugal dengan memakai alat tugal atau juga bisa dengan
kayu yang diruncingkan atau media khusus yang dirancang.
Ø Atur jarak tugal 20-20cm
atau 20-30 cm, dengan dua orang yang satu menugal dan satu ikut
dibelakang untuk memasukan benih kedalam lobang dengan jumlah 2-3 biji benih
dalam setiap lubang tugal.
Ø Untuk benih dalam setiap lobang tugal sebaiknya 2 biji saja
sebab jika lebih dari 3 biji dalam satu
lubang tugal maka pertumbuhan kenaf kurang maksimal karena perebutan makanan
tidak sesuai dan asupan makanan (pupuk) untuk pertumbuhannya tidak mencukupi.
CARA PEMUPUKAN
Tanaman atau
tumbuhan sama hal nya dengan Manusia, butuh makan dan minum. Jika tidak
mendapatkan makanan maupun minuman tanaman akan tumbuh dengan tidak baik bahkan
bisa layu dan mati. Untuk itu tanaman perlu diberikan makanan berupa pupuk.
Begitu juga dengan kenaf sangat memerlukan air dan pupuk untuk mendapatkan
serat yang baik dan tumbuh dengan sempurna.
Adapun cara pemupukan tanaman kenaf
ini adalah :
Ø Sebagai pupuk dasar sebelum
kenaf ditanam terlebih dahulu lahan yang akan ditanam diberikan pupuk AGP
dengan cara disemprot dengan takaran 5 sendok teh pupuk AGP per tangki Solo.
Hal ini dilakukan agar tanah yang akan ditanami telah tersedia asupan makanan
dan benih yang akan ditanam bisa langsung mendapatkan asupan yang
dibutuhkannya.
Ø 15 hari setelah tanam pertama
tanaman kenaf diberi pupuk dengan cara dihamburkan untuk pemupukan kedua ini menggunakan
pupuk campuran yakni 50 kg pupuk urea ditambah pupuk AGP sebanyak 4 kg.
Pencampuran ini dilakukan karena tanaman sudah mulai membesar
secara otomatis kebutuhan makanan juga meningkat agar hal ini terpenuhi maka
pencampuran ini di lakukan.
Ø Umur 22 – 25 hari pemupukan
ke tiga dilakukan pemupukan lagi dengan cara di semprot hanya dengan menggunakan
pupuk AGP dengan takaran 6 sendok teh pupuk AGP per tanki semprot.
Ø Umur 30-33 hari pemupukan keempat
dilakukan pemupukan terakhir dengan cara
dihamburkan. Cara ini menggunakan pupuk campuran yang sama seperti pemupukan
kedua yakni menggunakan campuran pupuk AGP dan pupuk UREA dengan takaran 50kg
pupuk UREA ditambah dengan 4kg pupuk AGP.
Untuk perlakuan
tanam dilahan dan didaerah Provinsi Riau yang merupakan daerah kritis
maka diperlukan perlakuan pemupukan yang dapat memenuhi
kebutuhan tanaman kenaf, dimana pupuknya
harus memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro.
Untuk di propinsi Riau
sebagaimana yang telah di demplot sebanyak 300 Hektar Pupuk menggunakan pupuk Agro Giri Plus (AGP) yang mampu
mengatasi kondisi cuaca ekstrim ketika banjir tanaman kenaf tetap hidup, ketika cuaca panas juga tetap hidup. Hal ini
disebabkan pupuk AGP mengandung formula dan
unsur hara makro mikro terbuat dari
bahan-bahan murni yang bermutu tinggi sehingga :
1.
Melindungi unsur-unsur hara didalam larutan sehingga cocok
untuk diaplikasikan pada setiap jenis tanaman
2.
Element yang terkandung dalam formula ini dengan ratio
seimbang sehingga menjamin pertumbuhan yang optimal
3.
Mengandung penetran yang mejamin penyebaran/penyerapan hara
dalam tanaman dan tanah serta mampu melepaskan ion-ion unsur hara yang terikat
oleh mineral liat pada tanah dengan proses kimia melalui biometabolisme oleh mikro
organisme
4.
Tidak menimbulkan korosit sehingga tidak merusak alat
penyemprotan
5.
Akan meransang pembungaan dan memngontrol pertumbuhan tanaman
(fosfor tinggi)
6.
Bentuk warna putih cepat larut dalam air dan tidak berbahaya
bagi tanaman, tanah, air dan lingkungan
hidup.
7.
Mempunyai selling point khusus karena dapat mengusir hama dan
membuat hama tidak doyan makan (anti feeding )Hal
yang penting diperhatikan untuk pemupukan pada tanaman kenaf ini baik dengan
cara dihambur maupun disemprot tidak boleh dari atas daun karena akan
mengakibatkan pembusukan pada daun yang terkena pupuk dan tidak akan terserap
dengan baik oleh akar.
Untuk penyemprotan sasaran bagian permukaan bawah daun
hal ini supaya terserap melalui stomata daun pada pagi hari 06.00 – 09.00 sore
hari 16.00 - 18.00. pemupukan yang dapat memenuhi
kebutuhan tanaman kenaf, dimana pupuknya
harus memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro.